Loading...
Showing posts with label Jaringan. Show all posts
Showing posts with label Jaringan. Show all posts

7 Jenis Pemodelan layer OSI pada Jaringan

12/28/2017 2 Comments

Hai sahabat Blogger kali ini saya akan memberikan penjelasan mengenai Pemodelan Layer OSI
Pemodelan Layer OSI (Open System Interconnection) merupakan pemodelan yang pertama kali digunakan di dalam jaringan komputer dan ditetapkan oleh ISO  (International Standard Organization). pemodelan layer ini menjadi pedoman di dalam jaringan komputer sejak awal jaringan komputer tercipta. Selain itu, emodelan Layer OSI juga masih tetap digunakan hingga saat ini,terutama konsep dasar didalamnya.

Secara konseptual, pada pemodelan Layer OSI terdapat tujuh buah Layer di dalamnya. Anda dapat membayangkannya ketujuh buah Layer tersebut sebagai tujuh buah lapisan yang ditumpuk dari atas ke bawah. Ketujuh buah Layer ini memiliki fungsi masing-masing di dalam jaringan komputer. Pada setiap Layer, paket data yang dikirimkan memiliki sebutan nama yang berbeda.

Ketujuh buah Layer pada pemodelan Layer OSI tersebut (dari atas bawah ke atas) meliputi physical Layer,Data Link Layer,Network Layer,Transport Layer, Session Layer, Presentation Layer, dan Aplplication Layer. Penjelasan detail untuk ketujuh buah Lyer pada pemodelan OSI tersebut akan sya sajikan di bawah ini:

1.Physical Layer
Physical Layer (layer fisik) merupakan layer di lapisan pertama (terbawah) pada pemodelan layer OSI . Sesuai dengan namanya, lapisan (layer) ini lebih banyak menangani perangkat fisik (hardware) pada jaringan komputer. Termasuk juga di dalamnya pengolaa sinyal, baik digital maupun analog.

Physical Layer memiliki sejumblah fungsi penting di dalam jaringan komputer.
Beberapa fungsi penting tersebut antara lain sebagai berikut:
1.  Sebagai media transmisi jaringan secara fisik melalui kabel jaringan (wired).
2.  Ikut menentukan di dalam proses pengabelan (misal dengan RG 45).
3.  Ikut menentukan di dalam topologi jaringan, baik dengan Topologi Bus, Ring,Star.
4.  Membantu di dalam proses pensinyalan.
5.  Membantu di dalam proses sinkronisasi bit data.

Pada Physical Layer, paket data disebut dengan bit. Bit merupakan satuan terkecil dari suatu data. 1 Byte (B) setara dengan 8 bit (b). Perhatikan dengan baik perbedaan huruf b kapital dan huruf b kecil. Penjelasan lebih lanjut mengenai pensinyalan elektromagnetis, topologi jaringan, dan sinkronisasi bit, akan disajikan di bab selanjutnya pada buku ini.

2. Data Link Layer
Merupakan Layer di lapis kedua dan berada satu lapis di atas Physical Layer. Data Link Layer memiliki sejumblah fungsi penting di dalam jaringan komputer, khusunya terkait dengan kontrol data 
dan kesalahan, pengalamatan fisik, serta dengan perangakat keras dan perangkat lunak.

Beberapa fungsi tersebut antara lain:
1.  Membantu di dalam melakukan koreksi kesalahan terhadap aliran paket data (Error Control). Data Link Layer bertanggung jawab di dalam melakukan kontrol terhadap adanya kesalahan (error) di dalam jaringan. Keandalan di dalam jaringan komputeer (reliability) setidaknya meliputi adanya kontrol terhadap kesalah di dalam jaringan komputer maupun paket data yang dikirim dan diterima (Error Control), adanya kontrol terhadap aliran paket data yang dikirim maupun diterima (Flow Control), dan adanya kontrol untuk membuang paket data yang berlebihan di dalam jaringan komputer (Congestion Control).

2.  Membantu di dalam melakukan kontrol terhadap aliran paket (Flow Control). Sebagaimana yang telah dijelaskan di bagian atas, selain bertanggung jawab di dalam mengurusi tentang Error Control (kontrol terhadap kesalahan), Data Link Lyer juga bertanggung jawab di dalam mengurusi kontrol aliran paket data di dalam jaringan komputer (Flow Control). 
Sebagaimana yang telah dijelaskan di bagian atas, selain bertanggung jawab di dalam mengurusi tentang Error Control (kontrol terhadap kesalahan), Data Link Layer juga bertanggung jawab di dalam mengurusi kontrol aliran paket data di dalam jaringan komputer (Flow Control).

3.  Menentukan Operasi dari Perangkat-perangkat keras (Hardware) penghubung jaringan, yang meliputi hub, Switch, dan Router. Perangakat-perangkat keras jaringan komputer yang bertugas menjadi perangkat penghubung (misalkan iHub, Switch, Router), tidak akan dapat bekerja tanpa adanya perangkat lunak (sistem operasi dan aplikasi) di dalamnya. Untuk itulah, Data Link Layer juga bertugas untuk menentukan sistem operasi apa saja (beserta dengan aplikasi-aplikasi di dalamnya) yang cocok untuk mendukung jalnnya perangkat-perangkat keras penghubung di dalam jaringan komputer Misalkan saja sistem operasi Linux (beragam distribusi atau distro), Free BSD, Open Solaris, Windows Server, dan lain-lain.

4.  Ikut serta menentukan pengalamatan perangkat keras dengan bantuan protokol ARP (Address Resolution Protocol)  dan MAC (Media Access Control) Address. 

Pengalamatan di dalam jaringan komputer ada dua macam, yaitu dalam bentuk IP (Internet Protocol) Address dan MAC (Medium Sccess Control) Address dan MAC (Medium Access Control) Address. IP Address merupakan pengalamatan jaringan komputer secara perangkat lunak, dapat diatur dan di konfigurasikan secara bebas melalui tatap muka aplikasi dan sistem operasi. Sedangkan MAC Address merupakan alamat secara perangkat keras, yang mena telah dicantumkan oleh pabrikan perangkat keras bersangkutan (pada perangkat keras kartu jaringan). Data Link Layer turut serta membantu di dalama pengalamatan jaringan komputer secara fisik.

3. Network Layer
Network Layer merupakan Layer di lapis ketiga dan berada satu lapis di atas Data Link Layer. Network Layer memiliki sejumblah fungsi penting di dalam jaringan komputer. Beberapa fungsi tersebut antara lain:
1.  Membantu di dalam mendefinisikan alamat komputer di dalam jaringan melalui tahap muka sistem operasi dan aplikasi. Pengalamatan ini disebut dengan IP (Internet Protocol) Address dan memiliki format pengalamatan yang telah dibahas sebelumnya di bagian atas untuk gambaran awal mengenai penglamatan di dalam jaringan komputer, maka demikian juga dengan pengalamatn yang dilakukan oleh Network Layer melalui IP Address. 

2.  Membantu di dalam pembuatan header dari paket data (Packet Header) Packet Header sangat penting di dalam pembacaan paket data yang dipertukarkan di dalam jaringan komputer, antara komputer pengirim dan komputer penerima. Di dalam jaringan komputer pun juga terdapat metode untuk melakukan inspeksi (pengecekan) Header paket data, untuk menjamin paket data dalam keadaan baik dan aman. Misalkan saja dengan menggunakan Deep Packet Inspection (DPI).

3.  Terlibat di dalam proses Routing
Proses Routing berkenan dengan upaya di dalam menentukan rute terbaik maupun terpendek yang dapat ditempuh oleh suatu paket data untuk menuju ke komputer tujuan (dari komputer pengirim*, agar menghemat waktu dan biaya. Terdapat kabel routing di dalamnya serta berkaitan dengan pengalamatan jaringan memanfaatkan IP Address Network Layer bertanggung jawab langsung di dalam proses routing ini.

Sebagaimana unit paket data yang memiliki nama berbeda di setiap Layer pada jaringan komputer, maka demikian juga dengan unit paket data pada Network Layer. Di Network Layer, paket data disebut dengan Datagram.

4. Transport Layer
Transport Layer imerupakan Layer lapis keempat (di atas Network Layer) dan berada satu lapis di atas iNetwork Layer, Transport Layer memiliki sejumblah fungsi penting di dalam jaringan komputer. Beberapa fungsi tersebut antara lain:
1.  Untuk memecah paket data ke dalam beberapa buah unit paket data Transport Layer bertugas untuk membantu memecah paket data dalam beberapa unit paket data, sehingga memudahkan di dalam pengantaran (transport) ke komputer  penerima. Pemecahan ini juga di lakukan di Layer lainnya. Setelah dilakukan pemecahan juga dilakukan pembukaan bungkusan (Decapsulation) di sisi komputer penerima. Penyatuan unit-unit paket data dilakukan di sisi komputer penerima setelah dilakukan Decapsulation.

2.  Memberikan penomoran untuk setiap pecahan paket data.
Penomoran ini bermanfaat untuk memudahkan di dalam proses penyatuan kembali paket data menjadi data yang utuh di sisi penerima Sebagaimana yang telah di jelaskan sebelumnya, pada setiap Layer di dalam jaringan komputer, untuk setiap komputer di sisi komputer pengirim dan komputer penerima, terjadi pemecahan paket data. Paket-paket data yang telah dipecah ke dalam unit-unit paket data (dengan nama yang berbeda di setiap Layer), dilakukan pembungkusan (Enscapsulation) dan pembukaan bungkusan (Decspdulstion), tentu perlu penomoran untuk setiap unit pemecahan paket data ini agar mudah untuk di persatukan kembali di sisi komputer penerima dan menjamin data utuh dan tidak mengalamai kerusakan.

3.  Membantu di dalam proses datagram paket data, terkait dengan pemecahan paket data menjadi unit-unit terkecil, pembungkusan pecahan paket data (Encapsualtion), dan pembukaan bungkusan paket data (Decapsulation).

Terkait dengan penanaman untuk setiap unit paketvdata di dalam setiap Layer pada jaringan komputer, maka unit pada Transport Layer pun juga memiliki nama tersendiri. Pada Transport Layer, unti paket data tersebut dengan segment.

5.  Session Layer
Session Layer imerupakan Lyer di lapis kelima dan berada di atas Transport Layer, sesuaai dengan namanya, Session Layer memiliki sejumblah fungsi penting terkait dengan sesi panting di dalam jaringan komputer. Antara lain sebagai berikut:                       
1.  Melaukan proses pendefinisian dan pembuatan koneksi.
Session Layer bertanggung jawab di dalam menangani sesi untuk pendefinisian dan pembuatan (setup) koneksi antar dua buah komputer atau lebih, di dalam proses komunikasi dan pertukaran data di dalam jaringan komputer.

2.  Melakukan pemeliharaan koneksi.
Selain bertanggung jawab pada sesi awal pembuatan koneksi pada jaringan komputer, Session Layer juga bertanggung jawab di dalam memelihara koneksi yang telah terbentuk. Koneksi yang telah stabil dan berjalan baik ini akan mempengaruhi proses komunikasi dan pertukaran data yang terjadi di dalam jaringan komputer antar-host (komputer).

3.  Melakukan penghancuran koneksi (destroy).
Session Layer juga bertugas untuk melakukan pemutusan atau penghancuran koneksi yang telah dibentuk dan dipelihara, terutama jika koneksi ini suah tidak diperlukan lagi.

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya,di setiap layer pada jaringan komputer, data dipecah menjadi beberapa unit paket data dan diberi nama yang berbeda. Pada Session Layer, unit paket data disebut dengan data.

6. Presentation Layer
Presentation Layer merupakan layer di lapis keenam yang berada di atas Session Layer, sesuai dengan namanya, Presentation Layer bertugas menerjemahkan data yang ditransmisikan oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan oleh jaringan komputer. Penerjemahan data yang ditransmisikan oleh perangkat lunak di dalam jaringan komputer ke dalam format standar yang dapat dipahami oleh komputer penerima maupun entitas lainnya di dalam jaringan komputer, sangat diperlukan dan penting untuk itulah Presentation Layer bertugas untuk melakukan penerjemahan ini di dalam proses transmisi paket data.

Sebagaimana unit paket data lainnya di dalam setiap Layer pada jaringan komputer,demikian juga dengan unit paket data pada Presentation Layer. Namun pada Presentation Layer, paket data juga disebut dengan Data (nama unit paket data yang sama dengan di Session Layer).

7. Apllication Layer
Application Layer merupakan layer di lapis ketujuh (teratas) Aplication Layer memiliki sejumblah fungsi penting di dalam jaringan komputer.
Beberapa fungsi tersebut antara lain:
1.  Mendefinisikan spesifikasi aplikais untuk dapat berkomunikasi di dalam jaringan komputer.
2.  Sebagai antar muka (interface) aplikasi dengan jaringan.
3.  Membantu di dalam pengaksesan jaringan.

Sebagaimana juga di Session Layer, pada Application Layer paket data juga disebut dengan data. Pada Layer ini terdapat beragam protokol yang umum kita gunakan, anatara lain HTTP, POP3, FTP, dan lain-lain. 

Sekian artikel dari saya, semoga dengan artikel kalian dapat lebih mengerti lagi tentang jenis Pemodelan layer OSI. dan jagan lupa share kepada teman-teman sekalian, "terimakasih"

Bentuk koneksi dan Komunikasi setiap Layer Jaringan Komputer

12/23/2017 Add Comment


Hai sahabat Blogger kali ini saya akan membuat artikel mengenai Bentuk koneksi dan Komunikasi setiap Layer Jaringan Komputer. pembahasan kali ini akan saya jelaskan dengan menggunakan cakupan lima layer pada pemodelan layer TCP/IP versi forouzan.

1. Over A Link
Over A Link merupakan bentuk koneksi dan komunikasi di dalam jaringan komputer yang melibatkan langsung perangkat keras komputer dan perangkat keras penghubung jaringan komputer, yang dihubungkan melalui Link. Link merupakan media koneksi untuk Host di dalam jaringan komputer, di mana Jost meliputi komputer dan perangkat terhubung lainnya. Di dalamnya terjadi proses pengubahan sinyal analog dan data analog menjadi sinyal digital dan data digital maupun sebaliknya. Proses komunikasi dan konekasi juga melibatkan unit paket data terkecil di dalam jaringan komputer, yaitu bit. Over A Link  terjadi pada Physical Layer dan Data Link Layer.


2. Host to Host

Host to Host merupakan bentuk komunikasi dan koneksi di dalam jaringan komputer yang terjadi antar-Host, yaitu komputer dan perangkat terhubung lainnya. Di dalamnya terjadi pengenalan antar Host melalui alamat jaringan komputer berbasiskan Internet Protocol (IP). Sehingga anatar komputer yang saling terhubung (terkoneksi) dan saling berkomunikasi tersebut dapat saling mengenali satu sama lain melalui alamat jaringan yang diperolehnya tersebut. Misalkan saja komputer A sebagai komputer pengirim (dengan alamat 192.168.1.2) yang akan mengirimkan paket data ke komputer tujuan (dengan alamat 192.168.1.3). kedua Komputer ini dapat saling mengenali melalui alamat jaringan (IP Address) yang diperolehnya, baik secara otomatis (DHCP) maupun melalui pengesetan secara manual

3. Process to Process
Process to Process merupakan bentuk komunikasi dan koneksi pada jaringan komputer yang melibatkan bukan saja konputer dan perangkat terhubung, tapi juga proses-proses di dalamnya. Komunikasi dan koneksi Process to Process ini disediakan oleh Host to Host (di jelaskan di bagian atas). Proses-Proses yang terjadi di dalamnya meliputi pembuatan koneksi (create connection), pemecahan paket data menjadi unit paket data, pembungkusan unti paket data, pembungkusan ubit paket data yang terkirim (beserta kesalahan yang terjadi di dalamnya) dengan adanya checksum dan Akcnowledgement (ACK), serta penutupan koneksi i(Connection Closed). Baik komputer pengirim maupun komputer penerima, sama-sama memiliki semua proses ini di dalam komunikasi dan koneksi Process to Process.

Semua proses ini melibatkan sejumblah protokol di dalamnya, terutama protokol UDP (Unit Datagram Protocol) dan TCP (Transmission Control Protocol). Kedua protokol ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, terutama untuk Connectionless,Connection Oriented,Reliable,dan Unreliable. Process to Process terjadi pada Transport Layer saja.

4. Client Server/Peer to Peer (P2P) 
client Server/Peer to Peer (P2P) merupakan pasangan pradigma di dalam jaringan komputer, di maba kedua paradigma ini memiliki konsep yang berbeda.Client Servers merupakan paradigma di dalam jaringan komputer untuk koneksi dan komunikasi yang melibatkan minimal sebuah komputer yang bertindak sebagai pelayan (server) untuk melayani permintaan (request) dari minimal satu buah komputer client. Client sepenuhnya bergantung kepada server. Bentuk koneksi dan komunikasi Client Server ini sudah terbilang tua dan ada sejak jaringan komputer diciptakan Nmun hingga saat ini Client Server tetap digunakan pada hampir semua bentuk koneksi dan komunikasi pada jaringan komputer di seluruh dunia.

Sedangkan pada paradigma Peer to Peer (P2P), koneksi dan komunikasi pada jaringan komputer dilakukan secara swadaya antar komputer (yang kemudian disebut dengan Node), di mana semua komputer bertindak sebagai server sekaligus client.

Sekian dari saya, semoga artikel ini bermanfaat bagi anda semua. jagan lupas share dan koment "terimakasih"

Memahami Perbedaan Antara Internet dan internet versi Tkjarch

12/20/2017 Add Comment


Hai sahabat Blogger. kembali lagi di Blog TkjArch. kali ini saya akan menulis artikel mengenai Perbedaan Antara Internet dan internet. perlu kalian ketahui bahwa perbedaan kedua tersebut sedikit berbeda

Terdapat perbedaan antara internet dan Internet di dalam jaringan komputer. Internet (dengan huruf i kecil, ditulis internet) merupakan singkatan dari internetwork/inter connected. Menurut Forouzan di dalam bukunya yang berjudul computer network A Top Down Approuch, internet di definisikan sebagai sebuah switch (pengalih) menghubungkan minimal dua buah link secara bersama-sama. Switch ini perlu meneruskan (forward) data dari sebuah link ke link lainnya saat diperlukan. Link merupakan media  penghubung di dalam jaringan komputer. Misalkan dengan kabel jaringan maupun dengan media gelombang (wireless).

Sedangkan Internet Idengan huruf i kapital, di tulis Internet), sebagaimana penjelasan di atas (pada kategori jaringan komputer berdasarkan cakupan lokasi geografis), merupakan sebuah jaringan komputer yang sangat besar di planet bumi ini. Sebuah Internet dapat terdiri atas ratusan internet di dalamnya. Internet 9dengan huruf i kapital) inilah yang dimaksudkan sebagai gabungan dari Local Area Network (LAN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN).

demikian Artikel yang saya buat kali ini, jika di rasa kurang jelas silahkan komentar. sengaja saya buat atikel ini singkat agar mudah di mengerti. "terimakasih"

4 jenis Jaringan Komputer yang harus anda ketahui

12/19/2017 Add Comment
Hai sahabat Blogger saya akan menulis artikel mengenai 4 jenis Jaringan Komputer yang kita ketahui. ke empat tersebut meliputi LAN (Local Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), WAN (Wide Area Network), dan Internet pembahasan keempatny akan  disajikan sebagai berikut:

LAN (Local Area Network)
LAN (Local Area Network) merupakan jaringan komputer terkecil untuk pemakaian pribadi. LAN (Local Area Network) memiliki skala jangkauan mancakupi 1 KM hingga 10 KM, dalam bentuk koneksi wired (kabel wireless) nirkabel, maupun kombinasi keduanya. Umunya LAN (Local Area Network) lebih banyak diimplementasikan di dalam sebuah ruangan maupun sebuah gedung. Sebagai contoh:
1.  Jaringan lokal di perpustakaan untuk penyediaan repository ebook  dan layanan sistem informasi perpustakaan.
2.  Jaringan lokal pada laboratorium untuk sarana riset, penelitian, maupun bertukar data dan informasi.
3.  Jaringan lokal pada kantor swasta, instansi pemerintahan kampus/perguruan tinggi, dan sekolah, untuk penggunaan bersama printer, sistem informasi, pertukaran data, dan lain-lain.

Jaringan LAN umum juga disebut sebagai intranet. LAN beda dengan internet. sesuai namanya, jaringan ini bersifat privat, yaitu hanya diperuntukkan bagi pengguna di dalam internal organisasi/perusahaan/instansi/ruangan bersangkutan saja.


 MAN (Metropolitan Area Network)
MAN (Metropolitan Area Network) merupakan jaringan komputer yang memiliki cakupan area dan luas yang lebih besar dibandingkan LAN (Local Area Network). MAN (Metropolitan Area Network) memiliki jarak jangkauan antara 10 KM hingga 50 KM. Wilayah jangkauan MAN (Metropolitan Area Network) dapat mencakup sebuah wilayah kota, yang didalamnya terdapat banyak gedung dan pemukiman. Ini berarti di dalam sebuah MAN (Metropolitan Area Network) telah terintegrasi banyak LAN yang berasal dari berbagai gedung dan pemukiman yang ada.

Beberapa kota, terutama yang menerapkan Smart City, mulai banyak yang mengimplementasikan MAN (Metropolitan Area Network). Misalnya saja di Surabaya,Debpasar,Jakarta, Bandung, serta sejumblah kota besar di Eropa, Amerika, Asia, dan Australia. 

Gambar contoh MAN (Metropolitan Area Network)

WAN (Wide Area Network)
WAN (Wide Area Network) merupakan jaringan komputer yang lebih luas dari MAN (Metropolitan Area Network), dengan cakupann area seluas sebuah negara atau benua. WAN (Wide Area Network) terdiri atas dua atau  lebih MAN (Metropolitan Area Network) di dalamnya. sehingga dapat dikatakan bahwan WAN (Wide Area Network) ini merupakan gabungan dari sejumblah jaringan komputer yang berada dalam satu kawasan seluas sebuah negara ataupun benua. Misalkan saja WAN (Wide Area Network) di negara Indonesia maupun WAN (Wide Area Network) pada sejumblah kota vesar di Australia, Eropa, Amerika Serikat, yang saling terhubung satu sama lain.

Bentuk komunikasi antar komputer di dalam WAN (Wide Area Network) memerlukan adanya perangkat penghubung. salah satunya berupa Router. Fungsi dari Router adalah membantu di dalam merutekan jalur yang akan di tempuh oleh paket data di dalam proses transmisi paket data dan komunikasi antar komputer di dalam WAN tersebut.
Gambar contoh WAN (Wide Area Network)

Internet
Internet atau Interconnection Networking (keterhubungan antar jaringan) merupakan jaringan komputer yang terluas, dengan cakupan seluruh planet bumi ini. Internet menghubungkan semua WAN (Wide Area Network), MAN (Metropolitan Area Network), dan LAN (Local Area Network) di dalamnya. Sehingga dapat dikatakan bahwa Internet terdiri atas semua komputer dan perangkat blainnya ke dalam satu jaringan komputer terbesar di dunia, yang menghubungakn setiap gedung, setiap tempat, setiap pengguna komputer, dari berbagai daerah, kota, negara, pulau, benua,di dalam kesatuan alam bumi ini.

Lalu apakah semua komputer di dalam jaringan internet akan memiliki akses publik (umum)? tentu tidak semuanya memiliki akses publik terdapat jalur khusus, misalkan dalam bentuk VPN (Virtual Private Network), yang memungkinkan pengguna jaringan komputer dari akses publik (internet) dapat memasuki jaringan lokal (internet). umunya internet memerlukan adanya perangkat satelit buatan yang dipasangkan di luar angkasa serta perangkat kabel penghubung di bagian bawah (misalkan di dasar lautan) dengan menggunakan bahan yang handal berupa kabel fiber optik.

Gambar contoh sebuah jaringan internet
https://media.licdn.com/mpr/mpr/shrinknp_400_400/AAIAAQDGAAAAAQAAAAAAAAyjAAAAJDNmYzU5MjcyLWQ1OTEtNDRhNS1hOWNhLTIzNjY5MjNiOTIxNg.jpg"

Memahami Jaringan komputer Berkabel (Wireless Network)-tkjarch

12/18/2017 Add Comment


Kali ini saya akan menyambung artikel yang sebelumnya Jaringan komputer berkabel (Wired Network) dan sekarang di artikel saya ini akan melanjutkan pada jaringan komputer berkabel (Wireless Network). silahkan baca penjelasan berikut semoga dapat di mengerti. 

Jaringan komputer tanpa kabel (wireless network merupakan jaringan komputer yang tidak menggunakan kabel jaringan (UTP,Coaxial,maupun Fiber Optic), namun memanfaatkan sinyal elektromagnetis. Saat ini sangat banyak yang menggunakan jaringan wireless. Misalkan saja layanan internet dari operator (provider), Public Hotspot  dan Free Wifi sejumlah tempat-tempat publik,fitur Tethering pada Smartphone untuk berbagi koneksi internet secara cepat dan mudah, koneksi Bluetooth dan INfra Red untuk transaksi elektronik, pemanfaatan NFC (Near Field Communication), dan lain-lain.

Satu hal utama yang menjadi kelebihan jaringan Wireless adalah kemudahan dan praktis. Pengguna cukup mengaktifkan fitur Wireless pada perangkat komputer dan mobile, lalu menghubungkan diri ke koneksi wireless yang ada (misalkan Public Hot Spot). Namun tentu saja Wireless menyimpan sejumblah kekurangan. Kekurangan-kekurangan tersebut antara lain:

1. Ancaman interfrensi dengan gelombang lainnya (misalnya dengan sinyal radio dan sinyal lainnya) yang akan menganggu koneksi jaringan.
2. Kemungkinan untuk diserang oleh attacker secara remote.
3. Penghalang fisik berupa tembok bangunan, pepohonan, dan benda-benda lainnya yang menggangu sinyal yang digunakan pada jaringan wireless.

Saat ini, kedua jenis jaringan ini (Wired Network dan Wireless Network) banyak diimplementasikan secara bersama-sama, sehingga disebut dengan jaringan Hibrida (Hybird Network). Hal ini bertujuan untuk menggabungkan kelebihan masing-masing serta penyesuaian dengan kondisi dan keperluan. Sebagai contoh, di perguruan tinggi dan sekolah, disediakan sarana akses jaringan wireless (misal melalui Hotspot/Wifi) dan juga menggunakan kabel (wired) misal melalui akses di laboratorium/ruangan perpustakaan.

Sekian dari artikel saya ini. jika di rasa kurang jelas mohon di maafkan. walaupaun sedikit yang penting di mengerti (singkat, padat dan jelas) "terimakasih"

Memahami Jaringan Komputer Berkabel (Wired Network)-tkjarch

12/17/2017 Add Comment

Hai sahabat Blogger kali ini saya menulis artikel mengenai memahami Jaringan Komputer Berkabel (Wired Network). mungkin masih banyak dari kita yang belum mengerti tentang jaringan kali ini saya akan memberikan sedikit pengertian judul diatas, walaupun pendek asalkan kalian mengerti singkat padat dan jelas.

Jaringan Komputer berkabel (Wired Network) menggunakan sarana kabel jaringan (misalkan dengan menggunakan kabel jaringan UTP,RG 45, dan proses konfigurasi atau Crimping), untuk kemudian dihubungkan dengan perangkat penghubung berupa Hub maupun Switch. Jaringan komputer berkabel (Wired sangat berkaitan dengan physical Laye. Jaringan wired memiliki kestabilan dan kecepatan yang relatif lebih tinggi/baik dibandingkan wireless. Hal ini yang menjadi salah satu kelebihan jaringan wired.

Namun bebrapa hal yang menjadi kelemahan jaringan wired adalah jangkauan yang terbatas (sesuai dengan panjang kabel jaringan), tidak praktif (harus selalu menggunakan kabel dan tidak bisa di mana-mana layaknya jaringan wirelesss), serta kemungkinan jaringan terganggu apabila kabel bermasalah (misal terpotong). Jaringan wired masih tetap digunakan hingga saat ini.

Jaringan komputer berkabel (wired Network) menggunakan media-media kabel jaringan berupa UTP, Coaxial, maupun kabel Fiber Optic.

Sekian dan terimakasih semoga artikel saya ini bermanfaat.